My precious time with my kids...

2 minggu saki baki sesi persekolahan mesti diteruskan dengan P&P, namun saya menjadikan 2 minggu itu sebagai waktu yang santai di samping tugasan P&P... sesi P&P banhyak saya selingkan dengan cerita-cerita motivasi dan agenda penting saya sebagai seorang muslim...

"Jika hari ini saya mati dalam keadaan saya belum lagi Islam, saya akan dakwa kamu semua di hadapan saya di depan Tuhan ... MENGAPA KAMU TIDAK MENYERU SAYA KEPADA ISLAM?! " ............. inilah bait-bait yang diungkapkan oleh seorang saudara muslim kita suatu ketika dahulu di hadapan saya dan teman-teman. Kata-kata yang masih segar di ingatan...kata-kata yang 'menta'kidkan' kepada saya bahawa YOU HAVE TO DO DAKWAH WHERE EVER YOU'RE!

Ada sahaja soala yang bermain di fikiran bila mana menatap muka anak-anak murid saya di dalam kelas. Biasanya saya mulakan soalan saya ketika mana mereka dikehendaki menyalin nota di papan putih.

"erm...girls...i always notice that most of you (Indian girls) wear something like a string..."

"yeah!" sahut sorang pelajar A dengan nada yang sangat seronok.

"what do you call that?? 'rakhi'??" saya mula meneka-neka...saya main sebut je sebab pernah tengok dalam filem hindustan, bila depa kawen depa ikat 'rakhi'.

"no la teacher..." balas B sambil tersengih.

"owh..so what should i call it? can i call string? "

"yeah, just call string , teacher"

"what does it for?"

" it is for protection , teacher!" seronok C menerang tujuan mereka memakai tali itu.

"owh...i see..is it compulsory for you to wear that?"

"Yes, for our protection!" balas c .

Mata saya melilau melihat tangan anak-anak murid saya yang kebanyakannya beragama Hindu ketika itu.

"hah, you D, why don't you wear the string?" soal saya kepada seorang pelajar D...kerana saya ingin sekali mendengar jawapannya.

"putus teacher.."

"so you tak ada protection la?" saya menduga...

"erm..." gumam pelajar D tersebut..tiada kata-kata..

"teacher, er got the holy string from temple.." terang G

"Yes, i got the string from one temple at Selangor." balas D.

"so, you need to go to that temple to get another string?!" saya bertanya kembali dengan nada terkejut.

"Yes, my family and i will go there"

Dalam hati kecil saya ni, merungut saja..'susahnya deme'..nak ada perlindungan, kena pakai tali khas sampai putus...bila putus kena pi dapat balik...deme ni dapatkan tali tu dekat kuil masing-masing...kira tak khusus la untuk semua...erm...

"owh ya , i'm also notice that all the singh girl wear a special 'gelang'...see..(sambil menuding jari kepada semua anak-anak murid beragama singh... semuanya ada gelang silver di tangan masing-masing.)

"Teacher, this one we call 'kera'" jelas S Kaur.

"owh...what for?"

"also for protection , teacher" senyum S Kaur dan terus bercerita asal datangnya 'kera' tersebut tanpa diminta.

"is it a compulsory to wear?"

"Yes, for protection"

" Erm, so if you don't wear it, it will be consider as a sin? "

Pelajar tersebut macam tidak tahu untuk berkata-kata.."don't know teacher"

Tiba-tiba...

"Teacher, teacher, may I ask you a question?"

"Yes my dear..please"...sukanya saya!

"Teacher, why the all the ustazah at my primary school wear 'tudung labuh'? " tanya M

"aah..yes..yes teacher...why? like you wear" sampuk si D

"erm, very good question!" "actually, it is a must for every muslim women to wear the cover or scarf..compulsory..if we don't do it, it will be considered as sin..we need to wear the scarf ... dan perlu labuhkan ke paras bawah dada."
(saya menekan sambil mata saya melilau melihat beberapa pelajar muslim yang selalu membuka tudung ketika waktu PJ dan sukan)

Bercampur aduk bahasa saya sebab kadang-kadang saya mengalami simptom kekurangan kosa kata...orang kampung saya sebut vocab...vocabulary... suddenly stuck...bila tak selalu skipping =)

"so teacher, teacher berdosa kalau buka tudung?" sampuk D

"Yes, i can only take off my cover in front of my father, brother, grandfather..."

"you can open your cover to us?" tanya M ingin tahu.

"No, unless I really 'trust' you"

"Owh....teacher, you also wear the cover when you sleep, taking bath and at home?" terkejut D sambil menyoal bertubi-tubi..

"hahahaha!!" Pecah perut saya tengok muka berkerut dia.."no la...saya boleh buka tudung apabila di rumah, nak tidur , mandi...faham?"

Pelajar semua perempuan, jadi senang untuk bercakap tanpa lapik di dalam kelas...

Dialog sebegini saya teruskan untuk beberapa kelas sederhana dan belakang..(kalu kelas hadapan susah sikit sebab mereka ni tak berminat dan agak sensitif)..

"Girls, do you know what is your holy book? "

pakat menggeleng je kepala budak2 non-muslim...

"if i not mistaken, bagavadghita is one of Hindu's holy book...am i right?" soal saya kepada Y.

Y tersenyum sambil menggeleng tidak tahu.

"Ish...ish,,,ish...kamu ni..teruk la! Do you ever hear about 'white collar crime'?" (entah betul atau tidak grammer saya tu!)

don't know......semua menjawab serentak

"ehm...ehm...teruk la kamu ni! saya terjemahkan dari Bahasa Melayu saja tadi...Jenayah Kolar Putih...kamu pernah dengar akauntan pecah amanah? Doktor jual organ di pasaran gelap?"

"owh...yes..yes...!" jawab beberapa pelajar beria-ia.

"haa...itulah yang dimaksudkan Jenayah Kolar Putih! Orang yang berpelajaran tinggi melakukan jenayah..for me, this happen due to lack of religion knowledge. They don't practice their religion in daily life"

"Now, 1 question. What do you think about ONE MALAYSIA?"
macam-macam jawapan yang diberikan...dan yang paling glamour jawapan satu negara yang mempunyai pelbagai makanan yang sedap dan budaya yang menarik..

"erm, good answer...however, for me, one Malaysia can only success if we can respect each other.. I respect you as Hindu, Christian, Buddhist and you respect me as Muslim...We respect each other and live peacefully. Do you agree with me?" saya melontarkan idea .

"YESSSSSSSSS!!!"

*******************************************************************************

Loceng berbunyi menandakan tamatlah dialog untuk hari itu....